Kamis, 18 April 2024

Perempuan itu mengikatkan tali kirmizi itu pada jendela. [Yosua 2:21]


Rahab mempercayakan keselamatan dirinya berdasarkan janji dari pengintai itu, yang ia pandang sebagai wakil dari Allah Israel. Imannya sederhana dan teguh, tetapi sangat taat. Mengikatkan tali kirmizi pada jendela adalah tindakan yang sepele, tetapi ia tidak berani beresiko dengan melalaikannya. Ke mari, jiwaku, adakah di sini sebuah pelajaran untukmu? Sudahkah engkau memperhatikan segala kehendak Tuhan-mu, meskipun beberapa perintah-Nya kelihatan tidak penting? Sudahkah engkau menurut cara-Nya, menjalankan dua peraturan berikut, baptisan orang-orang percaya dan Perjamuan Tuhan? Mengabaikan hal-hal itu berarti membantah dengan ketidaktaatan, tanpa kasih, di dalam hatimu. Mulai sekarang hendaklah tidak bercacat dalam segala hal, bahkan sampai mengikatkan sebuah benang, jikalau itu perintah.

Tindakan Rahab mengajarkan suatu hal yang lebih serius lagi. Sudahkah aku percaya secara mutlak dalam darah Yesus yang mahal itu? Sudahkah aku mengikat tali kirmizi dengan simpul Gordian di jendelaku, sehingga kepercayaanku tidak akan pernah bisa dilepas? Atau dapatkah aku melihat ke arah Laut Mati dosa-dosaku, ataukah Yerusalem harapanku, tanpa melihat darah itu, dan melihat segala sesuatunya dalam kaitannya dengan kekuatan yang terpuji dari darah itu? Orang lewat bisa melihat sebuah tali yang warnanya mencolok, jika tali itu tergantung di jendela: tidak masalah bagiku jika kehidupanku membuat pengaruh dari pendamaian tampak mencolok bagi semua yang melihatnya. Untuk apa malu? Biarlah para manusia maupun setan menatapnya sesuka mereka, darah itu adalah kebanggaanku dan nyanyianku. Jiwaku, ada Seorang yang akan melihat tali kirmizi itu, bahkan ketika oleh karena lemahnya iman engkau tidak dapat melihatnya sendiri; TUHAN, Sang Pembalas, akan melihatnya dan melewatkan engkau. Tembok Yerikho luluh lantak: rumah Rahab ada pada tembok itu, tetap berdiri tak bergerak; kodratku dibangun dari tembok kemanusiaan, tapi ketika kehancuran menghantam ras manusia, aku akan tetap aman. Jiwaku, ikatlah lagi tali kirmizi di jendela itu, dan beristirahatlah dalam damai.

____________________

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.