Nyanyian ziarah.
Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN
dan Ia menjawab aku:
"Ya TUHAN, lepaskanlah aku
dari pada bibir dusta,
dari pada lidah penipu."
Apakah yang diberikan kepadamu
dan apakah yang ditambahkan kepadamu,
hai lidah penipu?
Panah-panah yang tajam dari pahlawan
dan bara kayu arar.
Celakalah aku, karena harus tinggal sebagai orang asing di Mesekh,
karena harus diam di antara kemah-kemah Kedar!
Cukup lama aku tinggal
bersama-sama dengan orang-orang yang membenci perdamaian.
Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara,
maka mereka menghendaki perang.
Tweet