Ulangan 32:1-8 (Terjemahan Baru)

"Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara,

dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.

Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan,

perkataanku menetes laksana embun,

laksana hujan renai ke atas tunas muda,

dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Sebab nama TUHAN akan kuserukan:

Berilah hormat kepada Allah kita,

Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna,

karena segala jalan-Nya adil,

Allah yang setia, dengan tiada kecurangan,

adil dan benar Dia.

Berlaku busuk terhadap Dia,

mereka yang bukan lagi anak-anak-Nya, yang merupakan noda,

suatu angkatan yang bengkok dan belat-belit.

Demikianlah engkau mengadakan pembalasan terhadap TUHAN,

hai bangsa yang bebal dan tidak bijaksana?

Bukankah Ia Bapamu yang mencipta engkau,

yang menjadikan dan menegakkan engkau?

Ingatlah kepada zaman dahulu kala,

perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu,

tanyakanlah kepada ayahmu, maka ia memberitahukannya kepadamu,

kepada para tua-tuamu, maka mereka mengatakannya kepadamu.

Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa,

ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia,

maka Ia menetapkan wilayah bangsa-bangsa

menurut bilangan anak-anak Israel.

Tweet