"Wah, engkau sudah jatuh dari langit,
hai Bintang Timur, putera Fajar,
engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi,
hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu:
Aku hendak naik ke langit,
aku hendak mendirikan takhtaku
mengatasi bintang-bintang Allah,
dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan,
jauh di sebelah utara.
Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan,
hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan,
ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Orang-orang yang melihat engkau
akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya:
Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar,
dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,
Engkau tidak akan bersama-sama dengan raja-raja itu di dalam kubur,
sebab engkau telah merusak negerimu
dan membunuh rakyatmu.
Anak cucu orang yang berbuat jahat
tidak akan disebut-sebut untuk selama-lamanya.
Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian,
oleh karena kesalahan nenek moyang mereka,
supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi
dan memenuhi dunia dengan kota-kota."
"Aku akan bangkit melawan mereka," demikianlah firman TUHAN semesta alam, "Aku akan melenyapkan nama Babel dan sisanya, anak cucu dan anak cicitnya," demikianlah firman TUHAN.
Tweet