Mazmur 42:2-6 (Terjemahan Baru)

(42-3) Jiwaku haus kepada Allah,

kepada Allah yang hidup.

Bilakah aku boleh datang

melihat Allah?

(42-4) Air mataku menjadi makananku

siang dan malam,

karena sepanjang hari orang berkata kepadaku:

"Di mana Allahmu?"

(42-5) Inilah yang hendak kuingat,

sementara jiwaku gundah gulana;

bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia,

mendahului mereka melangkah ke rumah Allah

dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur,

dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.

(42-6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku,

dan gelisah di dalam diriku?

Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya,

penolongku dan Allahku!

(42-7) Jiwaku tertekan dalam diriku,

sebab itu aku teringat kepada-Mu

dari tanah sungai Yordan dan pegunungan Hermon,

dari gunung Mizar.

Tweet