Yesaya 6:1-9 (Terjemahan Baru)

Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya:

"Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam,

seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"

Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itu pun penuhlah dengan asap.
Lalu kataku:

"Celakalah aku! aku binasa!

Sebab aku ini seorang yang najis bibir,

dan aku tinggal

di tengah-tengah bangsa yang najis bibir,

namun mataku telah melihat Sang Raja,

yakni TUHAN semesta alam."

Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata:

"Lihat, ini telah menyentuh bibirmu,

maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:

"Siapakah yang akan Kuutus,

dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?"

Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Kemudian firman-Nya:

"Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini:

Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan!

Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!

Tweet