Senin, 17 November 2025

Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! — Roma 11:36


“Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” Ini seharusnya satu-satunya hasrat orang Kristen. Semua keinginan yang lain harus tunduk dan tambahan saja dibanding yang ini. Orang Kristen boleh menginginkan keberhasilan dalam usahanya, tetapi hanya sejauh hal itu dapat membantunya untuk memperkembangkan ”Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” Dia boleh berhasrat mendapatkan karunia lebih banyak dan rahmat lebih banyak, namun seharusnya itu hanya “Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.” Engkau tidak berbuat sebagaimana seharusnya ketika engkau didorong oleh niat apapun tanpa satu mata terarah kepada kemuliaan Tuhanmu. Sebagai orang Kristen, engkau “dari Allah, dan oleh Allah,” maka hiduplah “kepada Allah.” [Roma 11:36] Biarlah tidak ada apapun yang dapat mendebarkan hatimu sekuat kasih kepada Dia. Biarlah ambisi ini membakar jiwamu; jadikanlah ini dasar dari setiap usaha yang engkau jalani, dan sebagai motivasi yang menopangmu saat semangatmu mulai dingin; jadikan Allah tujuanmu satu-satunya. Bersandarlah kepadanya, sebab ketika diri bermula penderitaan pun bermula; namun jika Allah adalah kesukaan tertinggi dan tujuan satu-satunya bagiku,

    “Bagiku sama saja apakah Kasih menetapkan
    Hidup atau mati—tentukanlah diriku tentram atau derita.” [1]

Biarlah hasratmu untuk kemuliaan Tuhan menjadi hasrat yang bertumbuh. Engkau memuji-Nya dalam masa mudamu, maka janganlah puas dengan segala puji dan syukur seperti yang engkau berikan saat itu. Sudahkah Allah membuatmu berhasil dalam usahamu? Beri kepada-Nya lebih sebab Dia telah memberimu lebih. Sudahkah Allah memberimu pengalaman? Pujilah Dia dengan iman yang lebih kuat daripada yang pertama kali engkau amalkan. Apakah pengetahuanmu bertumbuh? Maka bernyanyilah dengan lebih manis. Apakah engkau menikmati waktu-waktu yang lebih menyenangkan daripada yang dulu engkau lewati? Apakah engkau telah dipulihkan dari penyakit, dan kesedihanmu diubah menjadi damai sejahtera dan sukacita? Maka berilah Dia lebih banyak musik; taruh lebih banyak batu bara dan kemenyan yang lebih manis ke dalam pedupaan pujianmu. Secara nyata dalam hidupmu beri Dia hormat, menaruh “Amin” [2] pada doksologi bagi Tuhanmu yang besar dan murah hati itu, melalui pelayanan pribadimu dan kesucian yang makin bertambah.

____________________
[1] Love! If thy destined sacrifice am I. Translator: William Cowper, Author: Madame Guyon
[2] Roma 11:36 KJV diakhiri dengan Amen

RENUNGAN PAGI (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

BAGIKAN MELALUI

Unfortunately, we currently do not have English devotions available.